Fauji
tayang pada 19 Januari 1989. Episode pertama dimulai dengan pernyataan bahwa “semua
insiden dan karakter film seri ini berdasarkan kenyataan, tetapi demi alasan
keamanan, kami telah mengganti nama, lokasim bebertapa tempat, dan seragam.
“Secara
teknis Fauji buruk, tetapi penceritaanya sarat dengan emosi. Persaudaraan kaum
pria dan kecintaan yang tertunda berhasil dengan baik seperti opera sabun
diimbuhi patriotisme dan keberanian.
Film
tersebut langsung melejit. Kamera menyukai Shah Rukh. Dia tidak fotogenik atau
tampan, tetapi daya pikatnya berbicara kepada penonton sangat menarik. Serangkaian
kebetulan yang menguntungkan berpihak padanya. Salah saorang aktor utama mengatakan
pada pers bahwa Fauji hanyalah film seri biasa sampai dia, yang seorang
bintang, setuju untuk bermain didalamnya. Namun, itu dulu ... sebelum Shah Rukh
menjadi seorang bintang.
Kemudian
dia menyatakan bahwa pernyataannya telah disalahartikan, tetapi Raj terlanjur
marah. Seorang aktor yang lain menolak muncul saat pengambilan gambar karena
bertengkar dengan seorang asisten yang membawakannya teh dingin. Pada episode
kelima puluh, Raj mmenulis naskah dengan Shah Rukh sebagai pusat perhatian.
Shah Rukh menjadi karakter dengan adegan cinta yang paling menyedot perhatian
dan laga terbaik dalam adegan peperangan.
Sebagai
seorang anak muda, Shah Rukh tidak memupuk impiannya menjadi seorang perwira
angkatan darat. Saat kelas tujuh, dia bahkan suami guru wali kelasnya, seorang
pensiunan brgadir, dan dengan serius mendiskusikan kemungkinan masuk sekolah
tentara bersamanya. Shah Rukh yakin bahwa menjadi tentara adalah hal yang
sangat membanggakan. Sangatlah cocok bahwa film seri tentang tentara membawanya
menikmati ketenaran pertamanya. Saat Shah Rukh berjalan di jalanan, orang-orang
menatapnya dan kadang-kadang meneriakkan namanya. Bukan Shah Rukh Khan,
melainkan Abhimanyu atau Fauji. Termasuk diantara penggemarnya adalah keluarga
Chibba di Panscheel Park.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar